Petani garam rakyat mulai panen dihamparan tambak dengan memakai geoisolator bantuan KKP melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati

  • Aug 02, 2021
  • lengkong

LENGKONG, 02 AGUSTUS 2021.  

lengkong-batangan.desa.id- Para petani di Desa Lengkong mulai panen garam rakyat yang hampir satu bulan lebih prosese pengerjaan pembuatanganya hari ini mulailah memetik hasilnya dengan memanen garam dari meja garam yang alas meja garamnya diberi alas terpal terbuat dari plastik hitam yang dinamakan geoisolator atau geomembram. Geoisolator ini bantuan dari KKP melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati mulai tahun 2011- 2014.

         

Tetapi karena perawatan dan kehatian-hatian petani sampai saat ini masih dapat dipergunakan untuk membuat garam. Bantuan geoisolator ini sangat bermanfaat bagi petani garam khususnya, karena dengan meja garam dipasang plastik atau geoisolator ini manfaat yaang didapat pertama pembuatan garam lebih cepat karena panas yang dipacarkan plastik, kedua garam semakin putih bersih, ketiga meringankan pekerjaan, berat garam lebih berat dibanding yang tidak pakai geoisolator dan harga garam lebih mahal yang memakai geoisolator dibanding dengan yang tidak pakai geoisolator hal ini disebakan karena lebih putiih dan lebih bersih.

[caption id="attachment_4460" align="aligncenter" width="225"] Dengan telaten petani memanen garam demi menbantu mecukupi kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungannya[/caption]  

Manfaat lain yang didapat petani garam NaCL nya  lebih tinggi dibanding yang tidak memakai geoisolator hal ini disebabkan karena masa panen yang memakai geoisolator dapat lebih lama sedangkan yang tidak pakai geoisolator tidak bisa lama karena keburu air garamnya habis ditelan tanah. Dan membantu meringankan pekerjaan petani karena setelah dipasang plastik atau geoisolator petani dapat melakukan pekerjaan yang lain selain di tambak garam bisa pekerja sampingan misalnya menjadi tukang batu, tukang kebun, tukang angkut barang dan lain -lain.

[caption id="attachment_4460" align="aligncenter" width="225"] petani garam memanen garam yang emja garam pakai geoisolator atau geomembran[/caption]  

Hal ini banyak dilakukan masyarakat petani garam, karena petani garam kebanyakan masyarakat ekonomi lemah sehingga harus cari pekerjaan sampingan untuk menambah perekonomian keluarga. Karena dengan adanya bantuan terpal plastik atau geoisolator ini setelah dipasang ditinggal beberapa hari pun tidak ada masalah yang mengganggu atau rintangan kecuali hanya hujan.

  [caption id="attachment_4462" align="aligncenter" width="225"] Petani memanen Garam dengan mengumpukan garam ketepi pematang yang mau diangkut ke pengepul.[/caption]  

Dan paling ditunggu-tunggu  para petani adalah bantuan serupa dari KKP berupa geoisolator lagi karena bantuan tahun 2014 kini sudah ada yang rusak, karena harga plastik atau geoisolator itu mahal petani tidak terjangkau  karena 1 rol plastik hitam atau geoisolator harganya 2,6 juta dengan panjang 70-80 meter lebar 45-50 meter. Hal yang dikeluhkan oleh petani juga adalah harga garam yang belum bisa naik malah cenderung turun sehingga petani tidak mampu membeli geoisolator yang sudah rusak karena harga geoisolator sangat mahal.

[caption id="attachment_4461" align="aligncenter" width="225"] garam nya lebih putih dan Nacl lebih tinggi dengan mamkai geoisolator[/caption]  

Maka dengan cara menambal geoisolator dengan alat seadanya yang penting dapat dipergunakan untuk membuat garam dengan kualitas bagus. Harapan para petani kepada Menteri yang baru ini membuat kebijakan yang dapat membantu para petani dengan memberi bantuan geoislator dan peralatan lain seperti tahun 2014  yang memberikan bantuan kepada petani garam  berupa semua peralatan yang dibutuhkan para petani garam misalnya geoisolator, mesin pompa, silinder, kincir air, gerobak dorong dan lain-lain  karena untuk meningkatkan produksi garam baik segi kwantitas maupun kualitas.

  [caption id="attachment_4460" align="aligncenter" width="225"] Biarpun panas terik petani tidak patang menyerah karena untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.[/caption]           legimanmuhlis@gmail.com