Kunjungan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Cabang Dinas Wilayah II Ke Desa Lengkong Berkaitan Pengajuan Bantuan Program Padat Karya Mangrof Dan Pembuatan Alat Penahan Ombak (APO ) dari Ban Bekas Desa Lengkong Batangan Patin

  • Aug 29, 2020
  • lengkong
  • BERITA, LINGKUNGAN, PEMERINTAHAN, KEGIATAN

[caption id="attachment_1407" align="aligncenter" width="300"] Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL ) Cabang Dinas Wilayah II Pati[/caption]

Lengkong, 29 Agustus 2020 di Desa Lengkong ada kegiatan kunjungan  Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL ) Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kecamatan Batangan yang memberi pendampingan kepada 7 Desa pesisir yang mendapat Program Padat Karya Mangrove dan Permohonan Alat Penahan Gelombang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pemali Jratun ( BPDAS HL) Pemali Jratun Provinsi Jawa Tengah.

Dari ke tujuh Desa itu termasuk Desa Lengkong  pesisir yang mengajukan Rehabiltasi Mangrove Program Padat Karya dan permohonan bantuan alat penahan/pemecah  Gelombang memakai APO dari ban bekas. Desa  Lengkong yang dapat  bantuan rehabilitasi Mangrove seluas 3,5 Ha sepanjang 500 m pesisir pantai. Desa Lengkong mengajukan permohanan kepada BPDAS HL  Pemali Jratun Provinsi Jawa Tengah Program Padat Karya Mangrove dan pembuatan alat penahan gelombang.

[caption id="attachment_1404" align="aligncenter" width="300"] Mangrove Desa Lengkong Kena Terjangan Ombak[/caption]  

Ekosistem mangrove sebagai bagian dari ekosistem pesisir yang mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk mendukung kelestarian kawasan pesisir dan budidaya perikanan. Keberadaan ekosistem mangrove yang lestari diharapkan mampu mengurangi abarasi  pantai serta mendukung upaya pningkatan produksi budidaya perikanan. Saat ini, kondisi Mangrove di Desa Lengkong Kecamatan Batangan belum pada kondisi ideal secara ekologi dan sosial ekonomis.

[caption id="attachment_1406" align="aligncenter" width="300"] Mangrove dipantai Desa Lengkong Kena Ombak[/caption]

Karena terjangan gelombang pasang  yang sangat besar dan arusnya sangat derah mengakibatkan abarsi pantai menghancurkan hutan Mangrove dan tambak-tambak rakyat yang sudah ditaburi benih ikan bandeng maupun udang vanami hal ini mengakibatkan kerugian para petani tambak warga Desa Lengkong Kecamatn Batangan.

Melihat kondisi pesisir yang demikian warga yang tergabung dalam wadah  kelompok Tani"ALAM LESTARI" mengajukan permohonan bantuan program padat karya Mangrove dan bantuan alat penahan atau pemecah gelombang kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pemali Jratun Provinsi Jawa Tengah.

Dalam penyusunan pengajuan permohon dibantu oleh PPL Kehutanan kecamatan Batangan baik secara tehnis pembuatan proposal maupun pembuatan RAB yang sesuai  program Padat Karya Mangrove. Hal ini dilakukan agar nantinya dalam penyusunannya tidak salah.