Kuli Angkut Tetap Semangat Biarpun Harga Garam Belum Membaik
- Oct 20, 2020
- lengkong
Lengkong, 20 Oktober 2020.
Para Kuli Angkut Semangat Bekerja Waupun Harga Garam Belum Membaik
[caption id="attachment_2871" align="aligncenter" width="300"] Kuli angkut membawa garam kepengepul[/caption] [caption id="attachment_2872" align="aligncenter" width="300"] Dalam satu kali angkatan mereka membawa sekitar 250 kg s/d 300kg garam[/caption]lengkong-batangan.desa.id-Kuli angkut di Desa Lengkong sangat semangat sekali mengangkut garam dari petani tambak garam sampai ke pengepul. Karena ongkos angkut garam tidak berimbas pada turunnya harga garam, mereka mendapat upah sesuai berat barang ( garam ) yang dibawanya dan berdasarkan jauh dekat lokasi tambak ke gudang pengepul.
Dimasa pandemi covid-19 ini para kuli angkut, dimusim kemarau ini penghisilannya lebih dari cukup, tiap hari mereka paling sedikit maraup uang Rp 200.000;-Rp 300.000; jika orangnya kuat tenaganya dan lincah dalam mengedarai sepeda motor penghasilan lebih dari itu
[caption id="attachment_2871" align="aligncenter" width="300"] Mereka biasanya berkelompok[/caption]Hal ini hampir setiap hari ia mendapatkannya, karena mereka mempunyai langganan masing-masing. Mereka kebanyakan badannya sehat-sehat, dimasa pandemi covid-19 ini mereka tanpa memperdulikan keadaan tanpa pakai masker, jaga jarak.
Mereka mempunyai keyakinan bahwa dirinya dilindungi Allah SWT karena setiap hari berolah raga dengan sepeda motor, berjemur sampai haus karena pekerjaan kena sinar matahari. Hal ini sesuai kata orang harus olah raga, harus berjemur dia sudah berjemur dan olah raga.
[caption id="attachment_2362" align="aligncenter" width="300"] ada yang pakai sepeda motor yang hanya membawa dua karung karena baru beljar[/caption] legimanmuhlis@sideka.id