Kunjungan Belajar Pengolahan sampah ke Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

  • Dec 07, 2018
  • lengkong
  • BERITA

Pada tanggal 5 Desember 2018 TPID (Tim Pelaksana Inovasi Desa) Kecamatan Batangan beserta pihak Kecamatan Batangan dan perwakilan 18 desa melakukan kunjungan ke Desa Kajen Kecamatan Margoyoso dalam rangka untuk mengetahui lebih banyak tentang pengolahan sampah. Desa Kajen telah terpilih menjadi desa yang memiliki bank sampah terbaik di Kabupaten Pati. Kunjungan dipimpin Bapak Camat Batangan Subono, SH. MM beserta Kasi PMD,  Kepala Desa, BPD, PLD, PD, TPID dan perwakilan 18 desa.   Sampah adalah permasalahan yang sangat serius di daerah yang padat penduduknya seperti di Desa Kajen ini. Dengan luas desa 70 ha yang dihuni sekitar 4.200 jiwa ditambah 40 pesantren dan 10 sekolah yang ada di desa yang memiliki siswa sekitar 10 ribu jiwa. Mereka semua menghasilkan sampah. Sampah dari pesantren, sekolah, rumah tangga dan pedagang makanan yang datang serta orang yang berkunjung telah membuat masalah di desa ini sebelumnya. Bahkan hingga saat inipun baru 60% sampah yang baru bisa dikelola, yang lainnya langsung dibuang ke TPA. Sampah menjadi masalah serius di Desa Kajen hal ini dikarenakan lembaga-lembaga pendidikan dan pesantren-pesantren belum mempunyai sistem pembuangan sampah yang baik. Dulu, kebanyakan lembaga pendidikan dan pesantren di Desa Kajen membuang sampah dengan cara tradisional yaitu dengan membuang ke sungai atau dibakar. Begitu pula sampah dari penduduk yang juga tidak diolah. Akibatnya beberapa sungai yang melintasi Desa Kajen sering tersumbat oleh sampah-sampah tersebut dan berbau.  Menurut perkiraan kasar sampah yang ada di desa Kajen mencapai tidak kurang dari 10 meter kubik per hari. Sekelompok Pemuda Peduli Lingkungan “RESIK APIK” tergerak untuk mengatasi permasalahan tersebut dan ingin menciptakan Desa Kajen yang bersih, ramah lingkungan, sehat, nyaman dan mempromosikan penanganan sampah yang baik. Pengelolaan sampah di desa Kajen diharapkan akan memberikan solusi pada permasalahan Sungai yang dari waktu ke waktu masih membawa permasalahan lingkungan di desa Kajen.       Mereka mendirikan Jasa Angkut sampah, Bank Sampah dan TPS3R serta pembuatan pupuk dari sampah organik dan pemanfaatan barang-barang bekas menjadi kerajinan. Akhirnya kegiatan ini dilembagakan dibawah naungan Bumdes Desa Kajen.   Proses / langkah langkah penyelesain masalah sampah: -           Perencanaan kegiatan untuk mencari alternatif pengolahan sampah dan belajar kemana serta dibiayai dari mana. -           Studi banding tentang pengelolaan sampah hingga beberapa kali dan sampai Wonogiri berikut dengan pelatihan-pelatihan. -           Sosialisasi kepada warga tentang cara mengelola sampah, buat pupuk kompos. -           Menawarkan kerjasama kepada warga ataupun instansi pendidikan. -           Memulai mengerjakan program yang dimulai dari jasa angkut sampah, yang berkembang hingga punya bank sampah.   Setelah melalui tahapan tersebut maka ahirnya menghasilkan capaian : -           Produk Layanan Jasa Angkut Sampah -           Kerajinan dari daur ulang -           Kompos padat dan cair -           Mengatasi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah -           Menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. -           Membantu warga / instansi pendidikan dalam menangani masalah sampah - Kini, warga desa memiliki tabungan tambahan dan kondisi lingkungan relative bersih dari sampah kemasan, plastik dan botol.   PDP Batangan M. Agus Prijadi.